A. Sekilas tentang Bimbingan karir 1. Definisi Definisi dari The National Guidance Association, diadopsi dari Super (1951), adalah "proses membantu seseorang mengembangkan menerima gambaran diri yang terintegrasi dan adekuat dan peranannya dalam dunia kerja, mengetes konsepnya dalam realitas, dengan kepuasan bagi dirinya dan keuntungan bagi masyarakat" (Sears, 1982). Definisi ini menjelaskan bahwa pandangan tentang bimbingan karir akhir-akhir ini berorientasi konsep diri dan terutama terfokus pada pengenalan diri dan penerimaan diri, dan ini dapat dikaitkan dengan alternatif-alternatif okupasional dan pendidikan yang tersedia bagi individu yang bersangkutan. Hal ini sejalan dengan perspektif perkembangan yang menerima pandangan tahap perkembangan kehidupan (life span developmental view) bimbingan karir. Bimbingan karir juga merupakan salah satu bidang dalam bimbingan dan konseling yang ada di sekolah-sekolah. Menurut Winkel (2005:114) bimbingan karir adalah bimbingan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja, dalam memilih lapangan kerja atau jabatan /profesi tertentu serta membekali diri supaya siap memangku jabatan itu, dan dalam menyesuaikan diri dengan berbagai t untutan dari lapanan pekerjaan yang dimasuki. Bimbingan karir juga dapat dipakai sebagai sarana pemenuhan kebutuhan perkembangan peserta didik yang harus dilihat sebagai bagaian integral dari program pendidikan yang diintegrasikan dalam setiap pengalaman belajar bidang studi. Bimbingan karir adalah suatu proses bantuan, layanan dan pendekatan terhadap individu (siswa/remaja), agar individu yang bersangkutan dapat mengenal dirinya, memahami dirinya, dan mengenal dunia kerja merencankan masa depan dengan bentuk kehidupan yang diharapkan untuk menentukan pilihan dan mengambil suatu keputusan bahwa keputusannya tersebut adalah paling tepat sesuai dengan keadaan dirinya dihubungkan dengan persyaratan-persyaratan dan tunutan pekerjaan / karir yang dipilihnya (Ruslan A.Gani : 11) Menurut Herr bimbingan karir adalah suatu perangkat, lebih tepatnya suatu program yang sistematik, proses, teknik, atau layanan yang dimaksudkan untuk membantu individu memahami dan berbuat atas dasar pengenalan diri dan pengenalan kesempatan-kesempatan dalam pekerjaan, pendidikan, dan waktu luang, serta mengembangkan ketrampilan- ketrampilan mengambil keputusan sehingga yang bersangkutan dapat menciptakan dan mengelola perkembangan karirnya (Marsudi, 2003:113). Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan karir adalah suatu upaya bantuan terhadap peserta didik agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kerjanya, mengembangkan masa depan sesuai dengan bentuk kehidupan yang diharapkannya, mampu menentukan dan mengambil keputusan secara tepat dan bertanggungjawab. 2. Pentingnya bimbingan dan konseling karir Awalnya bimbingan dan konseling karir difokuskan pada remaja dan dilaksanakan di sekolah. Ini dilakukan dengan asumsi bahwa banyak masalah-masalah tentang okupasional yang dialami orang setelah mereka lulus dari sekolah lanjutan, dan sebagian besar orang-orang tersebut bukanlah pelanggan konseling karir. Sampai ada seorang ahli Sidney P. Marland yang mengatakan bahwa reformasi lengkap terhadap sekolah lanjutan yang dipandang sebagai unsur utama dalam mempersiapkan kehidupan secara menyeluruh, tidak dapat dicapai sebelum pendidikan umum menyetujui dimasukkannya perkembangan karir dewasa ini dalam suatu lingkungan pendidikan menengah yang komprehensif. Namun akhir-akhir ini lebih meluas pada spektrum total dari populasi, termasuk murid-murid sekolah dasar, pensiunan, wanita, kelompok minoritas, dan orang cacat. Pekerjaan yang sesuai dapat sangat positif bagi keseluruhan pengalaman individu. Maka pilihan dan perencanaan yang lebih baik akan membantu orang-orang menemukan jenis pekerjaan yang memungkinkannya memainkan peranan-peranan yang lebih disukai dalam hidupnya. Sulitnya dilakukan prediksi bukan hanya karena kecenderungan-kecenderungan pekerjaan yang bervariasi, tapi juga karena banyaknya okupasi baru yang timbul dan banyak pula okupasi yang hilang. Meningkatnya kompleksitas dunia kerja dan berlipat gandanya pilihan-pilihan membuat Toffler (1970 : 264) menggambarkan bahwa masalah yang terjadi adalah terlalu banyaknya pilihan. Sebagai bahan dasar pengetahuan tentang bimbingan karir, berikut materi yang ingin saya bagikan unduh JO di sini |
Ridwan's Blog
Senin, 04 April 2011
Bimbingan Karir
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar