Ridwan's Blog

Senin, 04 April 2011

Bimbingan Karir

A.  Sekilas tentang Bimbingan karir
1.   Definisi
Definisi  dari  The  National  Guidance  Association,  diadopsi  dari  Super  (1951),
adalah  "proses  membantu  seseorang  mengembangkan  menerima  gambaran  diri  yang
terintegrasi  dan  adekuat  dan  peranannya  dalam  dunia  kerja,  mengetes  konsepnya  dalam
realitas, dengan kepuasan bagi dirinya dan keuntungan bagi masyarakat" (Sears, 1982).
Definisi ini menjelaskan bahwa pandangan tentang bimbingan karir akhir-akhir ini
berorientasi konsep diri dan terutama terfokus pada pengenalan diri dan penerimaan diri,
dan  ini  dapat  dikaitkan  dengan  alternatif-alternatif  okupasional  dan  pendidikan  yang
tersedia    bagi    individu    yang    bersangkutan.    Hal    ini    sejalan    dengan    perspektif
perkembangan  yang  menerima  pandangan  tahap  perkembangan  kehidupan  (life  span
developmental view) bimbingan karir. 
Bimbingan karir juga merupakan salah satu bidang dalam bimbingan dan konseling 
yang ada di sekolah-sekolah. Menurut Winkel (2005:114) bimbingan karir adalah 
bimbingan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja, dalam memilih 
lapangan kerja atau jabatan /profesi tertentu serta membekali diri supaya siap 
memangku jabatan itu, dan dalam menyesuaikan diri dengan berbagai t
untutan dari lapanan pekerjaan yang dimasuki. Bimbingan karir juga dapat dipakai 
sebagai sarana pemenuhan kebutuhan perkembangan peserta didik yang harus 
dilihat sebagai bagaian integral dari program pendidikan yang diintegrasikan dalam 
setiap pengalaman belajar bidang studi.
Bimbingan karir adalah suatu proses bantuan, layanan dan pendekatan terhadap 
individu (siswa/remaja), agar individu yang bersangkutan dapat mengenal dirinya, 
memahami dirinya, dan mengenal dunia kerja merencankan masa depan dengan bentuk 
kehidupan yang diharapkan untuk menentukan pilihan dan mengambil suatu keputusan 
bahwa keputusannya tersebut adalah paling tepat sesuai dengan keadaan dirinya 
dihubungkan dengan persyaratan-persyaratan dan tunutan pekerjaan / karir yang dipilihnya
(Ruslan A.Gani : 11)
Menurut Herr bimbingan karir adalah  suatu perangkat, lebih tepatnya suatu program 
yang sistematik, proses, teknik, atau layanan yang dimaksudkan untuk membantu individu 
memahami dan berbuat atas dasar pengenalan diri dan pengenalan kesempatan-kesempatan 
dalam pekerjaan, pendidikan, dan waktu luang, serta mengembangkan ketrampilan-
ketrampilan mengambil keputusan sehingga yang bersangkutan dapat menciptakan dan 
mengelola perkembangan karirnya (Marsudi, 2003:113).
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan karir adalah suatu upaya bantuan 
terhadap peserta didik agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia 
kerjanya, mengembangkan masa depan sesuai dengan bentuk kehidupan yang 
diharapkannya, mampu menentukan dan mengambil keputusan secara tepat dan
bertanggungjawab.
2.   Pentingnya bimbingan dan konseling karir
Awalnya bimbingan dan konseling karir difokuskan pada remaja dan dilaksanakan
di   sekolah.   Ini   dilakukan   dengan   asumsi   bahwa   banyak   masalah-masalah   tentang
okupasional yang dialami orang setelah mereka lulus dari sekolah lanjutan, dan sebagian
besar orang-orang tersebut bukanlah pelanggan konseling karir. Sampai ada seorang ahli
Sidney P. Marland  yang mengatakan bahwa reformasi lengkap terhadap sekolah lanjutan
yang    dipandang    sebagai    unsur    utama    dalam    mempersiapkan    kehidupan    secara
menyeluruh,  tidak  dapat  dicapai  sebelum  pendidikan  umum  menyetujui  dimasukkannya
perkembangan  karir  dewasa  ini  dalam  suatu  lingkungan  pendidikan  menengah  yang
komprehensif.
Namun  akhir-akhir  ini  lebih  meluas  pada  spektrum  total  dari  populasi,  termasuk
murid-murid  sekolah  dasar,  pensiunan,  wanita,  kelompok  minoritas,  dan  orang  cacat.
Pekerjaan yang sesuai dapat sangat positif bagi keseluruhan pengalaman individu. Maka
pilihan  dan  perencanaan yang  lebih  baik  akan  membantu  orang-orang  menemukan  jenis
pekerjaan yang memungkinkannya memainkan peranan-peranan yang lebih disukai dalam
hidupnya.
Sulitnya  dilakukan  prediksi  bukan  hanya  karena  kecenderungan-kecenderungan
pekerjaan  yang  bervariasi,  tapi  juga  karena  banyaknya  okupasi  baru  yang  timbul  dan
banyak  pula  okupasi  yang  hilang.  Meningkatnya  kompleksitas  dunia  kerja  dan  berlipat
gandanya pilihan-pilihan membuat Toffler (1970 : 264) menggambarkan bahwa masalah
yang terjadi adalah terlalu banyaknya pilihan. 

Sebagai bahan dasar pengetahuan tentang bimbingan karir, berikut materi yang ingin saya bagikan
unduh JO  di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar